Pengertian Legitimasi, Fungsi, dan Contohnya dalam Pemerintahan
Yahukimo – Legitimasi adalah bentuk penerimaan dan pengakuan masyarakat mengenai kewenangan, keputusan, atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin. Sehingga, dapat dikatakan bahwa istilah legitimasi ini berkaitan erat dengan kekuasaan atau kewenangan seorang pemimpin.
Oleh karena itu, memahami konsep legitimasi adalah salah satu hal yang penting dan harus dimiliki, terutama oleh para pemimpin atau tokoh masyarakat. Untuk itu, kali ini akan dibahas mengenai pengertian legitimasi, fungsi dan contohnya dalam pemerintahan.
Apa Itu Legitimasi ? Menurut Bahasa dan Istilah
Menurut bahasa, legitimasi berasal dari bahasa latin (lex) yang berarti hukum. Secara istilah, legitimasi berarti keabsahan, pengesahan, atau penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral suatu kekuasaan atau otoritas untuk memerintah.
Dalam hal ini, legitimasi berkaitan dengan keputusan masyarakat untuk menerima atau menolak sebuah kebijakan yang diambil oleh pemimpin atau pihan yang memiliki otoritas. Legitimasi dapat meciptakan suatu stabilitas politik atau perubahan sosial, namun legitimasi juga dapat memunculkan konflik atau perpecahan sosial.
Jenis-Jenis Legitimasi dalam Ilmu Politik
- Legitimasi Tradisional
Dalam bentuk legitimasi ini, masyarakat memberikan pengakuan dan dukungan kepada pemerintah karena berasal dari keluarga kaya atau keturunan darah biru. Atas dasar tersebut, mereka dipercaya harus menjadi pemimpin bagi rakyat. Tradisi ini akan selalu dijaga oleh pemimpin tersebut Bersama dengan para keturunannya.
- Legitimasi Ideologi
Legitimasi ideologi adalah situasi dimana masyarakat memberikan dukungan kepada pemerintah atau otoritas karena pemimpin tersebut dianggap sebagai pelaksana dan penafsir ideologi yang baik. Dengan demikian, masyarakat tidak ragu untuk memberikan pengakuan dan dukungannya kepada pemimpin tersebut.
- Legitimasi Kualitas Pribadi
Seorang pemimpin memiliki kualitas atau kharisma pribadi dapat membuat masyarakat memberikan dukungan dan pengakuan kepadanya. Pemimpin ini juga biasanya memiliki segudang prestasi yang relevan dan dianggap mampu untuk menciptakan kebijakan yang baik bagi masyarakat.
- Legitimasi Prosedural
Legitimasi prosedural adalah situasi di mana pemimpin mendapatkan haknya melalui jalur hukum yang benar. Seorang pemimpin atau pemilik otoritas tersebut memperoleh wewenang berdasarkan dengan metode dan langkah-langkah yang sesuai dengan aturan atau undang-undang.
- Legitimasi Instrumental
Legitimasi instrumental meliputi keadaan di mana masyarakat memberikan kepercayaan dan dukungan sepenuhnya kepada seorang pemimpin. Dukungan diberikan oleh masyarakat karena pemimpin tersebut mampu menjamin materi atau instrumental. Kesejahteraan materi disini meliputi, fasilitas kesehatan, modal, kesempatan kerja.
Pentingnya Legitimasi bagi Pemerintah dan Pemimpin
Secara umum, terdapat dua alasan yang menjadikan legitimasi begitu penting yakni mendatangkan kestabilan politik dan membuka kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pertama, legitimasi akan mendatangkan kestabilan politik dan perubahan sosial. Pengakuan dan dukungan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga pemerintah dapat membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan Masyarakat. Selain itu, pengakuan dan dukungan masyarakat akan mengurangi penggunaan sarana fisik sehingga anggarannya masyarakat dan membuat perubahan sosial.
Kedua, legitimasi akan membuka kesempatan yang semakin yang semakin luas kepada pemerintah bukan hanya untuk memperluas bidang-bidang kesejahteraan yang hendak diatasi, tapi juga meningkatkan kualitas kesejahteraan itu.
Contoh Legitimasi dalam Sistem Pemerintahan Indonesia
Contoh legitimasi dapat dilihat dari bagaimana cara legitimasi tersebut diperoleh, yaitu :
- Simbolis
Legitimasi secara simbolis artinya pemimpin akan mendapatkan hak kekuasaan melalui nilai-nilai budaya atau kepercayaan masyarakat. Contohnya adalah dengan upacara kenegaraan, pementasan wayang, identifikasi diri dengan kelompok mayoritas tertentu.
- Prosedur
Legitimasi yang didapatkan secara prosedur artinya adalah legitimasi yang diperoleh dengan melakukan pemilihan atau sesuai dengan aturan yang berlaku. Contohnya dengan menyelenggarakan pemilu untuk menentukan para wakil rakyat, presiden dan wakilnya, serta anggota lembaga tinggi negara secara sah.
- Materi
Legitimasi yang diperoleh secara materi adalah dengan cara menjanjikan dan memberikan kesejahteraan materi kepada masyarakat. Contohnya, dengan menjamin ketersediaan kebutuhan dasar berupa fasilitas kesehatan, sarana Pendidikan, kesempatan kerja, serta modal yang memadai.
Legitimasi merupakan fondasi penting dalam pemerintahan yang demokratis. Bukan hanya tentang kekuasaan yang sah secara hukum, tetapi juga tentang kepercayaan rakyat terhadap moralitas dan keadilan pemerintah.
Pemerintah yang memiliki legitimasi kuat akan lebih stabil, efektif, dan mendapat dukungan publik dalam menjalankan kebijakan negara. Oleh karena itu, menjaga legitimasi berarti menjaga kepercayaan rakyat yang menjadi sumber kekuatan sesungguhnya dari sebuah pemerintahan.